Sabtu, 13 April 2019

Tugas UTS Bahasa Indonesia


Perkembangan dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.

Gambar terkait

            Di zaman sekarang yang semakin modern, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak menutup kemungkinan harus bersaing dengan bahasa asing walaupun di negeri sendiri. Pasalnya, bahasa asing seperti Bahasa Inggris mulai banyak digunakan di kehidupan sehari-hari tidak terkecuali pada kegiatan perekonomian. Atas dasar agar bisa dikatakan “kekinian” mungkin salah satu alasan mengapa bahasa asing bisa tren di Indonesia. Misalnya saja pada dunia perekonomian, penggunaan kata “online” sering kita dengar maupun kita jumpai.
Ketika membaca surat kabar Jawa Pos edisi Sabtu,20 Januari 2018 yang membahas mengenai “Tren E-Commerce Untuk Pembayaran Meningkat”,disana banyak sekali menggunakan kata “online” sebagai kata yang menunjukan kondisi dimana terhubung melalui jaringan komputer, internet, dan sebagainya.Padahal untuk kata baku dari online adalah daring.

            Alasan lain yang biasa diucapkan oleh penulis adalah agar penulis dan pembaca lebih komunikatif dalam menyampaikan berita ataupun isi dalam tulisannya. Tetapi ketika melihat dalam penggunaan Bahasa Indonesia, pada dasarnya tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ingin menyalahkan siapa jika sudah demikian? Surat kabar yang seharusnya bisa menjadi contoh penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar malah terkadang menggunakan bahasa yang tidak baku dalam penulisan. Ada sisi positif dan negatif dalam penggunaan kata yang bersifat komunikatif dalam menyampaikan sesuatu. Mudah dipahami mungkin adalah salah satu sisi positif dalam menggunakan kata yang bersifat komunikatif. Sedangkan sisi negatifnya adalah menyalahi kaidah atau aturan dalam penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Harapannya semoga bisa lebih baik kedepannya,menggunakan Bahasa Indonesia dalam dunia perekonomian juga tidak kalah keren dengan bahasa asing.

Hubungan bahasa, budaya dan masyarakat untuk mendukung perkembangan bahasa Indonesia di dunia akademik (Universitas Pekalongan)

Hasil gambar untuk gambar tentang bahasa indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa kesatuan yang menjadi alat komunikasi atau bahasa utama dalam berkomunikasi di seluruh Indonesia.Walaupun kita tau bahwa di Indonesia banyak sekali bahasa yang tersebar,mulai dari Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Madura, Bahasa Melayu dan masih banyak lagi bahasa-bahasa lainnya yang ada di Indonesia, tetapi dengan adanya Bahasa Indonesia maka kita sebagai warga negara Indonesia yang mungkin hanya bisa berbahasa Jawa ketika kita pergi ke sebuah tempat dimana tempat tersebut mayoritas masyarakatnya  tidak menggunakan Bahasa Jawa maka kita terbantu dengan menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Tetapi terkadang tidak mudah untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar,tidak jarang kita masih mencampur adukan Bahasa Daerah kedalam Bahasa Indonesia. Budaya di masyarakat kita yang masih sangat kental sekali dengan Bahasa Daerah mungkin menjadi salah satu faktor mengapa masih seringnya kita mencampur adukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Daerah ketika berkomunikasi. Bahasa Daerah adalah bahasa warisan, tidak salah jika kita menggunakannya dalam berkomunikasi seahri-hari. Namun, ilmu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar juga sangat penting guna mengembangkan Bahasa Indonesia menjadi lebih baik.
Dalam dunia akademik tentunya Bahasa Indonesia harusnya menjadi bahasa utama dalam berkomunikasi, tetapi tidak jarang masih saja ada yang menggunakan Bahasa Daerah sebagai bahasa selain Bahasa Indonesia. Alasannya adalah agar pembelajaran lebih komunikatif dan terkesan tidak terlalu formal agar pembelajaran tidak terasa membosankan atau membuat jenuh siswa ataupun mahasiswa. Menurut saya tidak salah jika menggunakan metode seperti itu, karena memang seharusnya pembelajaran itu menyenangkan bukan membosankan. Tetapi tentu saja akan lebih baik dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan terbiasa maka akan bisa, mungkin itu salah satu cara untuk mengembangkan Bahasa Indonesia di dunia akademik khususnya di Universitas Pekalongan. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar maka akan membantu mahasiswa mempunyai dasar dalam berkomunikasi di depan umum, dan nantinya bisa menjadi bekal untuk sesi interview dalam melamar pekerjaan.


 Berikut macam-macam kata tidak baku dan kata baku.

KATA TIDAK BAKU
KATA BAKU
Gadget
Gawai
Babbysister
Pramusiwi
Mouse
Tetikus
Netizen
Warganet
Link/Hyperlink
Pranala
Online
Daring
Offline
Luring
Selfie
Swafoto
Server
Peladen
Stand Up Comedy
Komedi Tunggal
Salah Ketik
Saltik
Noise
Derau
Preview
Pratayang
Handy Talkie
Portofon
Efektif
Mangkus
Efisien
Sangkil
Microphone
Pelantang

Berikut macam-macam Bahasa Daerah (Pekalongan, Pemalang, Batang dan sekitarnya) beserta padanan katanya dalam Bahasa Indonesia.
BAHASA DAERAH
KATA BAKU BAHASA INDONESIA
Manjing
Masuk
Kon
Kamu
Bantas
Lurus
Ndean
Mungkin
Soko
Dari
Keprimen
Bagaimana
Ndelok
Melihat
Sambat
Mengeluh
Babu
Pembantu
Potlot
Pensil
Setip
Penghapus
Kemprubut
Ribut
Mutung
Marah
Cembeng
Becek
Gleput
Kotor
Wenehke
Memberikan
Kencot
Lapar
Kulino
Terbiasa
Gujih
Cerewet
Piyamba
Sendiri



Contoh kata tidak baku yang ditemukan.


Selembar kertas pengumuman yang di temukan di gedung B Universitas Pekalongan terdapat kesalahan dalam penggunaan kata baku,yakni yang seharusnya Jumat menjadi Jum’at.
Sebenarnya penggunaan kata Jum’at sering sekali kita temukan di sekitar kita,dan masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa bentuk bakunya adalah Jumat.


Kata “Do’a” yang seharusnya “Doa” ditemukan di kediaman teman saya di Desa Jenggot Wetan Kota Pekalongan ,kata “Do’a” yang familiar kita temui ternyata bentuk bakunya adalah “Doa”.
Doa mempunyai arti permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan.

Sebuah kata “Montor” yang sebenarnya tidak baku saya temukan di kawasan Perumahan Binagriya.
Ada kemungkinan terdapat bahasa serapan dari Bahasa Jawa yang menyebut “Motor” menjadi “Montor”.
Kata baku dari “Montor” adalah “Motor” yang mempunyai arti mesin yang menjadi tenaga penggerak atau bisa diartikan sepeda motor

Kata “Kost” atau “Kos” sering sekali dipakai untuk menandai bahwa disekitar tanda atau tulisan tersebut terdapat tempat untuk disewakan sebagai tempat tinggal sementara.
Tetapi ternyata kata “Kost” ataupun “Kos” adalah bentuk tidak baku dari kata “Indekos” yang mempunyai arti tinggal di tempat orang lain dengan atau tanpa makan dengan membayar setiap bulannya.
Kata tidak baku ini saya temukan di jalan Supriyadi Kota Pekalongan.


Sebuah kata tidak baku “Pralon” yang seharusnya “Paralon” ditemukan di JL.KH Ahmad Dahlan Kecamatan Tirto Kota Pekalongan.
Ada kemungkinan karena kesalahan ejaan yang menjadikan salah penulisan.Paralon sendiri adalah pipa PVC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar